Café au Lait: Kisah Kopi yang Membuat Dunia Terjaga
Kopi. Sebuah kata yang tidak hanya melambangkan minuman, tetapi juga sebuah ritual yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari banyak orang. Dari kebiasaan pagi hingga larut malam, kopi telah menjadi teman setia. Di antara banyak varian kopi yang ada, Café au Lait adalah salah satu yang memikat hati penikmatnya. Lalu, apa sih yang membuat kopi ini begitu spesial?
Asal Usul Café au Lait
-
Café au Lait* berasal dari Prancis, negara yang memang dikenal dengan cinta mendalam terhadap kopi. Dalam bahasa Prancis, «café» berarti kopi, dan «au lait» berarti dengan susu. Secara harfiah, Café au Lait adalah kopi yang disajikan dengan susu panas. Namun, ada yang menarik dari cara penyajiannya. Berbeda dengan cappuccino atau latte, yang menggunakan susu yang telah dikukus click here dan berbusa, Café au Lait biasanya menggunakan susu panas yang dicampurkan langsung ke dalam kopi hitam pekat. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa yang lembut namun tetap kaya akan rasa kopi.
Proses Pembuatan yang Sederhana
Pembuatan Café au Lait tidak memerlukan banyak alat atau bahan khusus. Satu cangkir kopi hitam yang kuat—biasanya dari jenis kopi drip atau French press—diambil sebagai dasar, kemudian ditambahkan dengan susu panas dalam perbandingan yang hampir sama. Kunci dari minuman ini adalah kesederhanaannya yang mampu memberikan kenyamanan dalam setiap tegukan.
Meskipun begitu, ada banyak variasi dalam penyajiannya. Di beberapa kafe, Anda mungkin akan menemukan Café au Lait yang menggunakan susu skim, susu oat, atau bahkan susu almond, memberi pilihan bagi mereka yang lebih memperhatikan pola makan atau intoleransi laktosa. Namun, bagi banyak orang, cita rasa asli dengan susu sapi tetap yang paling menggugah selera.
Ritual dan Kebiasaan
Bagi orang Prancis, Café au Lait adalah bagian dari rutinitas pagi yang tak tergantikan. Minuman ini sering disajikan saat sarapan, bersama dengan croissant atau baguette. Tak jarang, orang-orang di Prancis menikmati Café au Lait mereka sambil duduk di kafe kecil, memandangi hiruk-pikuk kota, atau sekadar menikmati kehangatan minuman itu sambil berbincang dengan teman.
Kebiasaan ini juga menjalar ke negara-negara lain, terutama di Eropa. Di Italia, misalnya, meskipun kopi lebih identik dengan espresso, Café au Lait tetap memiliki tempatnya di hati banyak orang, terutama di kalangan turis yang mencari suasana berbeda.
Café au Lait vs. Kopi Susu
Meskipun tampak serupa, Café au Lait berbeda dengan kopi susu yang kita kenal di Indonesia. Di Indonesia, kopi susu seringkali melibatkan penambahan gula yang cukup banyak, sehingga rasa manis sangat dominan. Sedangkan dalam Café au Lait, perbandingan antara kopi dan susu lebih seimbang, dan seringkali tidak ada tambahan gula atau hanya sedikit sekali. Rasa kopi yang kuat tetap menjadi pusat perhatian, dengan susu hanya memberikan kelembutan dan kekayaan rasa.
Café au Lait dalam Budaya Populer
Di luar dunia kuliner, Café au Lait juga telah menjadi simbol dari keanggunan dan ketenangan. Dalam budaya populer, minuman ini sering kali muncul sebagai pilihan elegan di film-film Prancis atau dalam adegan-adegan yang menggambarkan momen santai. Bahkan, istilah Café au Lait digunakan sebagai metafora untuk hal-hal yang sederhana namun memuaskan, seperti dalam puisi atau lagu yang menggambarkan kenikmatan hidup sehari-hari.