Belgo: Antara Makan Enak dan Kedinginan Estetik di Restoran
Pernah nggak sih kamu pengen makan enak, suasananya cozy, tapi juga pengen keliatan classy kayak anak Jaksel abis gajian? Nah, jawabannya cuma satu: Belgo. Restoran yang satu ini bisa jadi tempat nongkrong, tempat pacaran, bahkan tempat galau sambil ngelamun liat jendela sambil nunggu chat balasan yang tak kunjung datang (eh).
Makanannya Bikin Lidah Belgoyang
Sebelum kita ngomongin interior dan suasana yang estetik abis, mari kita bahas dulu soal makanan di Belgo ini. Menu di sini tuh Belgia banget—ya iyalah, namanya aja Belgo, bukan Warteg Mang Udin. Di sini kamu bisa nemuin menu andalan kayak Mussels ala Belgia, yang kalau kamu makan pakai tangan bisa bikin kamu merasa seperti bangsawan Eropa zaman pertengahan, minus baju zirah.
Selain itu, ada juga menu andalan seperti Belgian Fries yang bikin kamu bertanya-tanya, “Kenapa kentang goreng di sini bisa seenak ini ya, padahal di rumah cuma jadi cemilan visit us nunggu sinyal balik?” Pokoknya, makanan di Belgo tuh kombinasi antara rasa yang sophisticated sama harga yang masih bisa ditalangi sama gaji UMR (asal jangan bawa mantan satu angkatan, ya).
Suasana Restoran: Kedinginan yang Membahagiakan
Begitu kamu masuk ke dalam restoran Belgo, hal pertama yang kamu rasakan adalah: dingin. Iya, dingin. Tapi bukan dingin yang menusuk hati kayak ghosting, ini dingin yang bikin kamu pengen pake sweater sambil minum bir khas Belgia.
Interior Belgo tuh kental banget nuansa Eropa-nya. Lampu-lampu gantung yang warm, kayu-kayu estetik yang bikin kamu merasa kayak lagi di Brussels, padahal sih cuma di Jakarta Selatan. Dan jangan salah, tempat ini juga sangat Instagramable—setiap sudutnya kayak sengaja diciptakan buat difoto sambil caption, “Just another day in Europe, gitu loh.”
Minuman: Antara Bir dan Basa-Basi
Kalau kamu penggemar bir, Belgo ini surganya. Mereka punya koleksi bir khas Belgia yang bikin kamu bingung, ini restoran atau mini bar terselubung? Tapi buat kamu yang nggak minum alkohol, tenang aja, ada juga mocktail dan minuman fancy lainnya yang bisa kamu nikmati sambil sok-sokan ngobrolin saham.
Uniknya lagi, waiter di Belgo tuh ramah-ramah, tapi kadang suka ngajakin ngobrol basa-basi level deep talk. “Kak, gimana hidupnya?” tanya mereka sambil menuang air. Eh, kok bisa nyentuh?
Kesimpulan: Worth It Nggak Nih?
Kalau kamu nyari tempat makan yang bukan cuma soal rasa tapi juga suasana, Belgo jelas layak masuk daftar “restoran yang harus dikunjungi sebelum kehabisan jatah cuti”. Cocok buat yang pengen makan enak, nongkrong kece, atau sekadar nulis puisi patah hati sambil nunggu makanan dateng.
Jadi, siap-siap aja pas keluar dari Belgo, kamu bukan cuma kenyang, tapi juga punya stok konten buat Instagram selama seminggu.